Dalam penelitian, ilmuwan menggunakan selembar sinar laser yang intens untuk memvisualisasikan droplet dari seseorang yang bicara keras-keras di dalam ruangan.
Ratusan ilmuwan mendesak Badan Kesehatan Dunia (WHO) merevisi pernyataan sebelumnya yang menyebut bahwa Covid-19 tidak bersifat airbone.
Otoritas kesehatan pada awalnya mengabaikan kemungkinan Covid-19 menular lewat udara. Namun hasil penelitian ini membuat kesimpulan berubah.